Rabu, 02 Januari 2013


Permasalahan Kutipan

1.Kutipan langsung (pendek), kurang dari 3 baris
Mengutip persis seperti aslinya. Misalnya: undang-undang, anggaran dasar, dsb. Kutipan langsung harus menggunakan tanda kutip ["]
Contoh:
Dinyatakan oleh Septiyantono (2002:154), “Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan”. Meskipun demikian, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa pelayanan prima tidak terletak pada skillseseorang, tetapi terletak pada sistem yang digunakan (Lasa Hs, 2004:25). [Pendapat Lasa Hs itu dikutip secara tidak langsung]
Pelayanan prima harus didukung dengan fasilitas yang baik. Namun, “Pelayanan prima sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan” (Septiyantono, 1999:154). 
2.Kutipan langsung (panjang), lebih dari 3 baris
sumber informasi: pengarang, tahun terbit, dan halaman
kutipan dimulai sejajar dengan paragraf
diketik dengan jarak 1 spasi
jika terdapat paragraf dalam kutipan, garis baru ditulis mulai dengan lima ketukan (satu tab).

Contoh 1:
Inti dari belajar dan membaca adalah mengambil hal yang penting untuk selalu diingat. Berkenaan dengan kemampuan mengingat, Soedarso (2001:74) menyatakan sebagai berikut.
“Daya ingatan kita umumnya hanya mampu mengingat 50% dari apa yang kita baca satu jam berselang dan dalam dua hari berikutnya tinggal 30% saja. Teknik-teknik membaca seperti dalam prabaca, SQ3R, dan teknik-teknik yang lain dimaksudkan untuk mengingatkan daya ingat terhadap apa yang dibaca.”

Sementara itu Rosidi (2005:123) menyatakan kemampuan mengingat hanya 30% dalam kurun satu jam. Hal itu telah dibuktikan pada …… 
contoh 2:
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
contoh 3:
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
3.Kutipan tidak langsung
Kutipan yang kata-katanya diubah/ disesuaikan dengan ringkasan yang dibuat oleh penulis
Tata cara dalam melakukan kutipan:
- Kalimat yang mengandung ide kutipan ditulis dengan spasi rangkap
- Semua kutipan harus dirujuk
- Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan
- Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman)
Contoh:
Nilai merupakan sesuatu pandangan, berisi sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-cita, dan dianggap penting oleh masyarakat sehingga mempengaruhi perilaku social dari orang yang memiliki niai tersebut(Nurseno,2004:3)

4.Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan tiga titik berspasi [. . .]. Jika unsur yang dihilangkan itu terdapat pada akhir sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu ditambahkan sesudah titik yang mengakhiri kalimat itu. Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri dari satu alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan dengan titik-titik berspasi sepanjang satu baris halaman. Dalam hal ini sama sekali tidak diperkenankan untuk menggunakan garis penghubung [ - ] sebagai pengganti titik-titik. Bila ada tanda kutip, maka titik-titik itu –baik pada awal kutipan maupun pada akhir kutipan- harus dimasukkan dalam tanda kutip sebab unsur yang dihilangkan itu dianggap sebagai bagian dari kutipan.
Contoh
Hal ini cocok dengan kehidupan para kepala itu sebagai pemimpin masyarakat, tetapi juga sebagai pemimpin upacara-upacara keagamaan. Kata Mallinckrodt: “… in primitieve streken is werkzaamheid van het hoofd met betrekking tot de godsdienst een zijner voornaamste functies en de rechspraak, op bovenbedoelde wijze opgevat, word teen ten deele religiuze verricthing, die het magisch evenwicht der gemeenschap herstellen moet.



Selasa, 01 Januari 2013

TUGAS 3 kutipan dan catatan kaki

A.Definisi  kutipan 
Kutipan adalah salinan kalimat,paragraph,atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kutipan adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Kutipan itu berbeda dengan plagiat, plagiat adalah mengambil karangan-karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat untuk diri sendiri. Yang perlu dihindari ialah kutipan yang tidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan anda. Namun, namanya kutipan, jangan sekalia-kali melakukan kesalahan ketika mengutip. Kalau ternyata terdapat kesalahan dalam teks yang dikutip, penulis dapat memberikan catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda’sic’, yakni singkatan dari sicut(latin) yang berarti: memang demikianlah asalnya (tercetak). Atau, sesuai petunjuk dari Depdiknas-PusatBahasa sepertu termuat dalam Buku Pedoman Umum EYD, berikan tanda siku [ ] mengapit kutipan yang ternyata salah itu.

B.Tujuan  kutipan:
1. Untuk menunjang fakta,konseo, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan(catatan acuan)
2. Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah tyang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat(catatan kaki)

C. Macam-macam kutipan
Pada umumnya kutipan dapat dibedakan mmenjadi 2 macam, yaitu:
1. Kutipan langsung (Direct Quotation)
Adalah kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, kata-kata yang digunakan sama seperti bahan aslinya
Kutipan langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

  • a. untuk mengutip rumus atau model matematika
  • b. untuk mengutip peraturan-peraturanhukum, surat keputudsan, surat perintah.
  • c. untuk mengutip peribahasa, puisi, karyadrama, dan kata-kata mutiara.
  • d. untuk mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti.
  • e. untuk memgutip beberapa pernyataan ilmiah yang jika dinyatakan dalam bentuk lain dikhawatirkan akan kehilangan maknanya.
Kutipan langsung dibagi menjadi 2,yaitu:
a.kutipan langsung pendek (short direct quotation)
Adalah kutipan langsung yang panjangnya tidak nmelebihi tiga baris ketikan. Kutipan yang demikian dimasukkan dalam teks dengan memberikan tanda petik dyantara bahan yang dikutip. Kalau kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata atau bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat diberi titik tiga buah.

b. kutipan langsung panjang (Long Direct Quotation)
adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris ketikkan. Kutipan tersebuut diberi tempat sendiri, dalam alinea baru yang berdiri sendiri, diketik dengan satu spasi, dan lebar jorokkan kedalam dan kalimat pertama adalah tujuh ketukan huruf dari garis tepi yang baru, sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai sesudah dua ketukan huruf dari garis tepi kiri, serta tidak ditulis antara tanda petik.

2. kutipan tidak langsung (Indirect Quotation atau paraphrase)
adalah kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya. Kutipan ini merupakan suatu ketikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan menurut jalan pikirasn dan bahasa pengutip sendiri. Kutipan ini tidak dituliskkan diantara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan dalam kalimat atau alinea.
Kutipan tidak langsung dibedekkan mennjadi dua, yaitu:
·         kutipsm tidak lasngsung pendek(short indirect quotation) adalah kutipan tidak langsung yang terdiri darisatu alinea atau kurang.
·         kutipan tidak langsung panjang(long indirect quotation) adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea.

D. Cara Menempatkan Sumber Kutipan
Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:

1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.

2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi

3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.

Sumber lain yang dapat dikutip adalah:
1.Buku
Cara penulisan:
-jika satu sampai tiga pengarang, nama penulis ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku dan diikuti koma. Jika pengarang lebuh dari tiga pengarang, nam pengarang pertama diikuti singkatan dkk(dan kawan-kawan) atau et.al(et alli)
-judul buku dicetak miring
-judul buku yang diikuti informasi(sub jadul, jilid, edisi);tidak disisipi koma atau titik.
-informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nam kota(diikuti titik dua), penerbit(diikuti koma)dan tahun, setelah kurung tutup diberu koma.
-dapat diikuti kata halaman(disingkat hlm atau h ) dan dapat juga, nomor halaman angka arab dan diakhiri dengan titik.

2..Penerbitan pemerintah, lembaga, organisasi atau badan-badan yang terkemuka.
Cara penulisan:
Nama lembaga, judul penerbitan(diberi garis bawah), data tentang penerbitan(tabggal, bulan, serta tahun diapit tanda kurung), nomor halaman(bisa disingkat hlm. Atau h).

3.Surat kabar
Cara penulisan:
Macam tulisan atau nama pengarang(jika ada), judul berita atau karangan, nama surat kabar, data tentang penerbitan, bagian(jika ada, nomor halaman, kolom(jika ada).

4.Artikel dalam jurnal
Cara penuilisan:
Nama pengarang, juduk artikel(diikuti tanda petik), nama jurnal(dicrtak miring), nomor volume:nomor halaman, (tempat, bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman.

5.Terjemahan
Cara penulisan:
Nama asli pengarang, judul asli buku atau judul terjemahan, penerjemah(bisa disingkat terj.), (nama kota;penerbit, tahun), nomor halaman.

6.Majalah
Cara penulisan:
Nama pengarang,judul artikel(diapit tanda petik),nama majalah dicetak miring(koma diletakkan sebelum tanda petik terakhir) nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman.

CATATAN KAKI
A.Definisi catatan kaki
 Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasaya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambah rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tulisan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.

 B.TUJUAN CATATAN KAKI
a. Mendukung keabsahan penemu atau penyertaan penulis yang tercantum di dalam text.
b. memperluas pembahasan yang diperlukan, tetapi tidak relevan dimasukkan dalam text.
c. refrensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana / halaman berapa, hal yang sama dibahas didalam tulisan.
d. tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima orang lain.
C.MACAM-MACAM CATATAN KAKI
1. Catatan Kaki Lengkap, Catatan kaki yang ditulis lengkap dengan mencantumkan
A.     nama pengarang
B.     judul buku
C.     nama/nomor seri(jika ada)
D.     jumlah jilid (jika ada)
E.      nomor cetakan
F.      kota penerbit
G.     nama penerbit
H.     tahun terbit
I.        nomor halaman

2.  Catatan kaki singkat
Catatan kaki yang ditulis secara singkat. catata kaki singkat terdiri dari : 
ibid. ( ibidium ) artinya "sama dengan di atas". ibid. digunakan untuk menunjukan catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya.
op.cit. (opere citatti) artinya "dalam karya yang telah dikutip". op.cit. digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang telah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki dari sumber lain
loc.cit. (loco citati) artinya "tempat yang sudah dikutip".lop.cit.digunakan seperti op.cit. namun sumbernya berasal dari halaman yang sama

D. CARA PENULISAN CATATAN KAKI
Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
Catatan kaki diketik berspasi satu.
Diberi nomor.
Nomor catatan kaki diketik dengan jarak empat karakter dari margin kiri.
Jika catatan kaki lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri)
Jika catatan kaki lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Keterangan panjang tidak boleh dilangkahkan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.