Minggu, 27 Februari 2011

Kebijakan perekonomi

Nama : Asril Muda Harahap
Kelas : 1EB12
NPM : 21210183

KEBIJAKAN PEREKONOMIAN

Banyak di negara maju atau negara berkembang menggunakan perekonomian di berbagai sektor. Apabila pemerintah salah dalam menggunakan kebijakan perekonomian tersebut maka negara tersebut akan menjadi negara miskin atau negara yang tidak di akui oleh negara lain, sebab negara tersebut tingkat perekonomiannya menjadi rendah karena salah dalam melakukan kebijakan perekonomian. Dari berbagi elemen yang dalam suatu negara banyak menggunakan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
A. Kebijakan moneter
kebijakan moneter adalaha kebijkan suatu usaha dalam mengatur keadaan ekonomi agar dapat sesuai harapan. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilitas harga dan inflasi serta juga bentuk tejadinya peningkatan output keseimbangan. Kebijakan moneter juga dilakukan untuk mengatur jumlah uang yang beredar di dalam masyarakat dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat di golongkan menjadi 2 bentuk yaitu :
1. Kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan dengan menambah jumlah uang yang beredar di masyarakan.
2. Kebijakan moneter kontraktif adalah kebijakan yang mengurangi jumlah yang beredar di masyarakat dengan cara memperketat peredaran uang tersebut.

B. Kebijakan fiskal adalah kebijakan perekonomian dengan cara mengarahkan kondisi perekonomian agar menjadi lebih baik dengan cara mengubah pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Kebijakan ini hampir serupa dengan kebijakan moneter dalam mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat, akan tetapi kebijakan fiskal lebih menekan pada sektor pendapatan dan belanja negara. Isi dari kebijakan fiskal adalah dengan cara penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan dengan pajak. Dari sisi pajak dapat diketahui jika mengubah tarif pajak pajak yang berlaku maka akan mempengaruhi kegiatan ekonomi. Apabila pajak di turunkan kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan sektor industri akan meningkatkan jumlah output. Dan juga sebaliknya jika terjadi kenaikan pajak makan juga akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
1. Anggaran defisit (definisi budget) / kebijakan fiskal ekspansif, yaitu kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasokan begara untuk memberi solusi perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keadaan ekonomi yang sedang resesif.
2. Anggaran suplsus ( surplus budget) / kebijakan fiskal kontraktif, yaitu kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar dari pada pengerularannya. Akan lebih baiknya apabila anggrana suplus dilaksanankan apabila perekonomian dalam kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurukan tekanan permintaaan.
3. Anggran berimbang ( balanced budget)
adalah anggaran yang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan dari anggaran berimbang adalah untuk memastikan anggaran serta meningkatkan disiplin

sumber :
 organisasi.org komunitas & perpustakaan onlien indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar