ASRIL MUDA HARAHAP
21210183
1EB12
Modernisasi pertanian
Usaha pertanian merupakan salah satu sektor yang terus menerus dikembangkan pemerintah, dengan maksu agar dapat meningkatkan produksi yang tidak hanya diperuntukkan bagi konsumsi penduduk setempat, namun diusahakan dapat dinikmati oleh seluruh upaya peningkatan produksi. Maka dalam penggunaan lahan sawah harus berpengairan teknis dengan melakukan modernisasi dalam sistem pertanian yang akan mendukung terhadap kualitas hasil panen. Karena kenyataan yang tidak menjadi rahasia umum lagi bahwa pemilikan lahan pertanian kaum tani adalah sangat sempit, sehingga apapun yang dihasilkan di atas lahan pertanian itu hampir sulit dipercaya untuk bisa memenuhi kebutuhan petani. Sebagai salah satu desa yang mayoritas jumlah penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, maka dalam kegiatan di sawah petani di desa Pagergunung telah melakukan mekanisasi dalam sistem pertanian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak modernisasi pertanian terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa Pagergunung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak modernisasi pertanian terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa Pagergunung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara, metode observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan uji validitas data yang dilakukan dengan cara trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya mekanisasi pertanian di satu sisi memberikan dampak positif yaitu semakin meningkatnya hasil pertanian sehingga secara langsung juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, di satu sisi memberikan dampak negatif yaitu dapat menyebabkan pengangguran dan juga peran perempuan dalam sektor pertanian semakin berkurang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa dengan adanya masukan modern di bidang pertanian dapat membantu para petani dalam mengerjakan kegiatan di sawah karena mekanisasi peralatan pertanian tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga, namun disamping itu juga dapat mengakibatkan berkurangnya kebutuhan tenaga kerja manusia. Tenaga kerja manusia dan hewan dapat digantikan oleh mesin-mesin modern seperti traktor, pompa air dan mesin perontok padi. Adapun sarannya bahwa agar modernisasi dapat berjalan baik dan berhasil seperti yang diharapkan, maka harus ada kerjasama yang baik dari berbagai pihak antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pamong desa, tokoh masyarakat maupun dari petani itu sendiri selain itu Agar terciptanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak, pemerintah dapat memberdayakan sumber daya alam melalui penerapan teknologi maju guna meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
Contoh pertanian moderen (spesialisasi) bisa berbeda-beda dalam ukuran dan fungsinya. Mulai dari jenis pertanian buah-buahan dan sayur-sayuran yang ditanam secara intensif, sampai kepada pertanian gandum dan jagung yang sangat besar seperti dai Amerika Utara. Hampir semuanya menggunakan peralatan mekanis yang sangat hemat tenaga kerja, mulai dari jenis tarktor yang paling besar dan mesin-mesin panen yang moderen. Keadaan atau gambaran umum dari semua pertanian moderen dalah titik beratnya pada salah satu jenis tanaman tertentu, menggunakan intensifikasi modal dan pada umumnya berproduksi dengan teknologi yang hemat tenaga kerja memperhatiak skala ekonomis (economic of scale) yaitu denga cara meminumkan biaya untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Untuk mencapai semua tujuan, pertanian moderen praktis tidak berbeda dalam konsep atau operasinya denga perusahan industri yang besar. Sistem pertanian moderen yang demikian itu sekarang dikenal denga agri-bisnis.
Kita telah mengetahui bahwa dalam hampir bagi semua masayrakat tradisional, pertanian bukanlah hanya sekedar kegiatan ekonomi saja, tetapi suda merupakan bagian dari cara hidup mereka. Setiap pemerintah yang berusaha menstranformasi pertanian tradisional haruslah menyadari bahwa pemahaman akan perubahan-perubahan yang mempengaruhi seluruh sosial, politik dan kelembagaan masyarakat pedesaan adalah penting. Tanpa adanya perubahan-perubahan seperti itu, modernisasi pertanian tidak akan pernah bisa berhasil seperti yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar