Selasa, 17 Mei 2011

Uang dan pembiayaan pembangunan

Asril Muda Harahap
21210183
1EB12

Uang dan pembiayaan pembangunan

Uang
a. Pengertian uang
Definisi uang menurut berbagai ahli adalah sebagai berikut.
• A.C. Pigou : dalam bukunya yang berjudul The Veil of Money, yang menjelaskan uang adalah sebagia alat tukar
• D.H. Robertson: dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa money is something recepted in payment of goods. Yang artinya, uang adalah sebagai sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang yang di inginkan.
• R.G. Thomas : dalam bukunya Our Modern Banking ia menjelaskan bahwa money is something that is readily and general accepted by public in payment for goods, services and other valuable assets and for the payment for debts. Artinya uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembeli barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.

b. Fungsi uang
Fungsi asli uang adalah sebai alat tukar, sebagai alat kesatuan itung, dan sebagia alat penyimpan nilai, sedangkan fungsi turunan adalah sebagai alat penunda pembayaran dan penambhan kekayaan.

c. jenis-jenis uang
Uang tebagi 3 jenis yaitu.
• Uang kartal (Common Money )
uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib di gunakan sehari-hari
• Uang giral
Uang giral adalah uang yg berbentuk cek, giro atau telegraphic transfer. Uang giral bukan merupakan pembayaran yang sah, artinya masyarakat boleh menolak di bayar dengan uang giral, karena beredarnya hanya di kalangan tertentu, misalnya orang yang memiliki rekening di bank atau uang giral.
• Uang quasi
Uang quasi adalah uangyang beredar di masyarakat berupa uang-uang yang di tabung baik dirumah maupun di lembaga-lembaga bank dan nonbank kecuali tabungan giro.

d. Permintaan dan penawaran uang
• Permintaan uang
1. Permintaan uang klasik
Menurut para ahli ekonomi klasik, fungsi uang hanyalah sebagi alat tukar sehingga jumlah uang yang diterima sebanding dengan tingkat output atau pendapatan. Jika tingkat output atau pendapatan meningkat maka jumlah uang yang di minta juga akan meningkat. Hal ini dapat di rumus kan sebagi berikut.

(M/P)d = k.Y
Sebagaimana anggapan kaum klasik bahwa uang hanya berfungsi alat tukar, maka bersifat netral, artinya uang hanya mempengaruhi tingkat harga. Pendapatan ini dinyatakan dalam persamaan kuantitas uang klasik oleh Irving Fisher sebagai berikut.
M x V = P x T atau MV = PT
2. Teori permintaan uang Keynesian
Menurut John Maynard Keynes adalah karena unag di perlukan sebagai alat pembayaran ( transaction motive), untuk keperluan berjaga-jaga.
• Penawaran uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang beredar sebagai uang kertas dalam suatu perekonomian.
a. Dalam arti yang sempit ( narrow money)
Jumlah uang yang beredar merupakan seluruh uang kartal yang di pegang oleh masyarakat dan uang giral yang dimiliki oleh perseorangan dalam bank-bank umum.
b. Dalam arti luas ( broad money)
Uang yang beredar selain uang kartal dab uang giro yang dipegang oleh masyarakat, juga termasuk deposito jangka panjang dan tabungan masyarakat (uang kuasi), karena tabungan dan deposito bejangka ini dapat berubah menjadi uang tunai sama dengan uang kartal.
c. Dalam arti yang paling luas
Dalam pengertian yang luas ini jumlah uang beredar juga termasuk uang yang disimpan di lembaga keuangan lain di bukan bank (bukan bank umum dan bank tabungan) asalkan memenuhi syarat sebagai uang, yaitu harganya tetap dan dapat diterima masyarakat secara umum.

B. PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
Seperti yang kita ketahui setiap negara pasti terus menerus melakukan pembangunan guna mencapai negara yang lebih sejahtera dan maju, pembangunan dilakukan juga oleh Indonesia selaku negara yang sedang berkembang. Adapun sumber pembiayaan pembangunan yang utama adalah berasal dari pajak tapi pajak bukan satu-satunya sumber pembiayaan pembangunan, ada sumber lainnya dan ada beberapa sumber juga yang dapat dijasikan sumber alternatif.
Empat sumber konvensional untuk pembiayaan pembangunan adalah
• Sumber-sumber domestik
Sumber-sumber domestik untuk pembiayaan pembangunan yang secara garis besar dikategorikan bersumber dari pajak dan non pajak. Kajian mengenai sumber-sumber domestik untuk pembiayaan pembangunan menunjukkan bahwa ketersediaan dan mobilisasi sumber-sumber dana domestik, merupakan persyaratan bagi pembentukan modal riil dan pada gilirannya pembagunan nasional. Pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika sumber-sumber dimobilisasi dan ditransformasikan secara efisien menjadi kegiatan produktif. Penciptaan sumber-sumber domesti untuk menabung dan menanamkan modal secara produktif merupakan landasan utama pembangunan yang berkelanjutan.
• Investasi asing
Pembahasan lebih fokus pada penanaman modal asing sebagai salah satu komponen aliran modal yang masuk ke suatu negara menunjukkan bahwa penanaman modal asing merupakan aliran modal yang relatif stabil dan mempunyai resiko yang kecil dibandingkan aliran modal lainnya, misalnya portofolio investasi ataupun utang luar negeri. Salah satu sebabnya adalah dikarenakan PMA tidak begitu mudah terkena gejolak fluktuasi mata uang (seperti halnya investasi portofolio) ataupun beban bunga yang berat (misalnya utang luar negeri).
• Perdagangan internasional
Perdagangan internasional diharapkan dapat menjadi mesin dari pertumbuhan ekonomi. Guna mengembangkan perdagangan internasional, setidaknya diperlukan dua hal yaitu penciptaan persaingan sehat di dalam negeri untuk meningkatkan daya saing serta peningkatan akses pasar perdagangan internasional.
• Utang dan bantuan luar negri
Berdasarkan pengalaman yang panjang, jika pinjaman tidak direncanakan secara matang dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan, tidak dialokasikan scara tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan secara efisien, maka utang luar negeri akan dapat menimbulkan masalah besar dan bahkan menyebabkan fiscal unsustainable. Sejalan dengan amanat GBHN 1999 bahwa Indonesia harus meningkatkan kemampuan pengelolaan dana pinjaman luar negeri dengan tujuan akhir adalah mencapai kemandirian dalam pembiayaan pembangunan. Oleh karen itu manajemen utang luar negeri harus diperbaiki bahkan diubah untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatannya dan di kontrol sampai pada level yang aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar